A. Topologi

 B. Konfigurasi

WebMail (Web Based Mail), adalah aplikasi eMail client yang berbasis web. Jika anda pernah melihat layanan eMail Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail. Roudcube adalah website webmail berbasis IMAP yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP. Fitur andalan roundcube adalah penggunaan teknologi Ajax untuk menyajikan lebih informasi email secara lebih responsif daripada webmail lainnya.

Sebelum melakukan proses installasi webmail roundcube pastikan kita sudah menginstall :

1) Install web server apache.

2) Install DNS server

3) Install mail server


Selengkapnya baca di sini :


Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Wednesday, October 15, 2025

A. Topologi


 B. Konfigurasi

       Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim surat melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena lebih cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus terdapat SMTP dan POP3 server, yang digunakan untuk mengirim dan menerima E-Mail. Proses pengiriman eMail bisa terjadi karena adanya SMTP Server (Simple Mail Transfer Protocol). Setelah dikirim, eMail tersebut akan ditampung sementara di POP3 Server (Post Office Protocol ver. 3). Dan ketika user yang mempunyai eMail account tersebut online, mail client akan secara otomatis melakukan sinkronisasi dari POP3 Server.


Selengkapnya baca di sini :

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

  A. Topologi


 B. Konfigurasi
       Domain Name System adalah suatu metode untuk mengkonversi IP address (numerik) suatu
komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Dengan adanya sistem
tersebut, memudahkan kita dalam mengingat komputer tersebut. Misalnya, server Debian
memiliki IP Address 192.168.43.50, namun pada umumnya orang tidak akan mudah mengingat IP
address dalam bentuk numeric tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman
situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama domain-nya, tanpa mengingat
IP address dari komputer tersebut. Misalnya :
    IP address = 178.16.169.3
     Domain/DNS = www.tjkt.net
Mudah diingat yang mana ??

Selengkapnya lihat modul berikut :

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Thursday, September 4, 2025

 A. Topologi


 B. Konfigurasi
        Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan layanan berupa data.
Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal dengan web
browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya ia akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut
kepada client dalam bentuk halaman web. Ada beberapa jenis web server antara laian : web server
apache, NginX, IIS, Lighthttpd.

    1). Install paket Web Server
           Untuk menginstall packet dalam Linux Debian gunakan perintah (apt install) Untuk Install Web                Server gunakan dengan perintah: apt install apache2
            

            Selanjutnya cek web server dengan buka web browser (Chrome), Ketikkan alamat IP debian                     pada URL seperti gambar di bawah ini
            

Selengkapnya


Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

 A. Topologi


 B. Konfigurasi

  1. Untuk menginstall packet packet linux debian, kita membutuhkan repository, agar packet tersebut bisa kita terapkan. Repository tersebut bisa berupa DVD pada Debian yaitu DVD 1,2 dan 3. Atau bisa menggunakan repository online artinya, saat menginstall paket debian kita harus        download terlebih dahulu dari internet. Cara nya kita masuk ke direktori repository terlebih dahulu dengan perintah nano /etc/apt/sources.list



    2. Tambahkan repository nya seperti pada gambar
        

            Catatan :
                Bisa menggunakan repository yang lainnya yang umum dipakai
    3. Simpan dengan perintah CTRL+X, Y, Enter
    4. update repository dengan perintah apt update
        

Selengkapnya :





Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

A. Topologi

B. Konfigurasi
       1.    Agar debian bisa terkoneksi dengan internet dan bisa diakses oleh client kita perlu mengatur                   resolv dengan perintah nano /etc/resolv.conf tambahkan :
                nameserver Ip_debian 
                nameserver gateway
                
                
3. Setiap selesai konfigurasi untuk menyimpan dan keluar dari halaman konfigurasi bisa menggunakan :     “ ctrl+X lalu tekan y lalu tekan Enter”

4. Uji coba dengan lakukan ping ke google.com


Selengkapnya tentang modul ini :






Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

A.  Topologi


B. Konfigurasi
  1. Sebelum kita melakukan konfigurasi IP Address kita bisa menggunakan perintah untuk melihat ip address terlebih dahulu untuk memastikannya, perintah untuk melihat ip address bisa ketikkan  ip addr bisa disingkat menjadi ip a
  2. Untuk menetapkan IP Address di interface, misal 172.17.18.150/24 ke interface enp0s3 kita bisa gunakan perintah nano /etc/network/interfaces
  3. Simpan konfigurasi dengan perintah Ctrl X, Y, Enter pada keyboard
  4. Restart konfigurasi dengan perintah perintah service networking restart
  5. Pastikan IP address debian sesuai dengan ip yang sudah kita buat.
  6. Untuk memastikan hasil konfugurasi sudah sesuai cek dengan perintah ip a


C. Uji Coba Hasil

Jika sudah sesuai, silahkan ujicoba/test koneksi dengan perintah ping (pastikan TTL)

1. Ping ke gateway

Ping 172.17.18.1


2. Ping ke IP PC

Ping 172.17.18.100

Untuk berhenti dari uji coba ping, tekan CTRL + C pada keyboard.

Selengkapnya modul konfigurasi IP Debian bisa dilihat pada file di bawah ini :

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan salah satu jenis protokol routing dinamik. Routing EIGRP hanya bisa digunakan pada perangkat router cisco dan tidak mendukung router lain. Kelebihannya yaitu terdapat jalur backup yang akan menggantikan jalur utama apabila terjadi kegagalan.

Untuk mengaktifkan konfigurasi routing eigrp, perlu melakukan 2 langkah. Yang pertama, yaitu mengaktifkan routing eigrp lalu mendaftarkan setiap network yang terhubung.
Perintah untuk mengaktifkan routing eigrp yaitu :

#router eigrp [ASN]
*ASN atau Auonomous System Number adalah sebuah identity dari router eigrp. Router eigrp hanya dapat berkomunikasi dengan router eigrp lain apabila memilik ASN yang sama.


Simak topologi sebagai berikut :

Konfigurasi :

Router-1 

Router-1>en
Router-1#conf t
Router-1(config)#int fa 0/0

Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252

Router-1(config-if)#int fa 0/1
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248


Router-2

Router-2>en
Router-2#conf t
Router-2(config)#int fa 0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252

Router-2(config-if)#int fa0/1
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.240

KONFIGURASI ROUTING EIGRP PADA SETIAP ROUTER

Router 1 :
Router-1(config-if)#router eigrp 100
Router-1(config-if)#network 100.100.100.0
Router-1(config-if)#network 10.10.10.0

Router 2 :
Router-2(config-if)#router eigrp 10
Router-2(config-if)#network 100.100.100.0
Router-2(config-if)#nework 20.20.20.0

Ujicoba ping antar PC

Selamat mencoba !!!



Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Wednesday, October 5, 2022

BGP (Border Gateway Protocol) adalah salah satu jenis protokol routing yang berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar Autonomous System (AS). BGP ini merupakan sebuah Dinamic Routing dan pada mikrotik sendiri terdapat beberapa macam fitur dinamic routing selain BGP seperti OSPF dan RIP. Untuk pertukaran informasi BGP ini memanfaatkan protokol TCP sehingga tidak perlu lagi menggunakan protokol jenis lain untuk mengangani fragmentasi, retransmisi, acknowledgement dan sequencing.  
Oke. . . .langsung saja simak topologinya sebagai berikut :


Konfigurasi :

Router-1 

Router-1>en
Router-1#conf t
Router-1(config)#int fa 0/0

Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252

Router-1(config-if)#int fa 0/1
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248


Router-2

Router-2>en
Router-2#conf t
Router-2(config)#int fa 0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252

Router-2(config-if)#int fa0/1
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.240

KONFIGURASI ROUTING BGP PADA SETIAP ROUTER

Router-1

Router-1(config)#router bgp 100

Router-1(config-router)#neighbor 100.100.100.2 remote-as 200

Router-1(config-router)#network 100.100.100.0 mask 255.255.255.252

Router-1(config-router)#network 10.10.10.0 mask 255.255.255.248

Router-2

Router-2(config)#router bgp 200
Router-2(config-router)#neighbor 100.100.100.1 remote-as 100

Router-2(config-router)#network 100.100.100.0 mask 255.255.255.252

Router-2(config-router)#network 20.20.20.0 mask 255.255.255.240


Cek Konfigurasi BGP :

Router(config-router)#do show ip route


Selamat mencoba !!!

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Monday, October 3, 2022



Pembahasan mengenai routing OSPF sudah kita bahas di materi tutorial sebelumnya, selanjutnya kita akan melanjutkan konfigurasi routing OSPF multi area sesuai topologi diatas, let's go !!!

Konfigurasi :

Router-1 

Router-1>en
Router-1#conf t
Router-1(config)#int fa 0/0
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252

Router-1(config-if)#int fa 0/1
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248

Router-2

Router-2>en
Router-2#conf t
Router-2(config)#int fa 0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252


Router-2(config-if)#int fa 0/1
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 200.200.200.1 255.255.255.252


Router-2(config-if)#int eth 0/0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.240


Router-3

Router-3>en
Router-3#conf t
Router-3(config-if)#int fa 0/1
Router-3(config-if)#no sh
Router-3(config-if)#ip add 200.200.200.2 255.255.255.252

Router-3(config-if)#int fa0/0
Router-3(config-if)#no sh
Router-3(config-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.224


KONFIGURASI ROUTING OSPF PADA SETIAP ROUTER

Router-1

Router-1(config)#router ospf 1
Router-1(config-router)#network 100.100.100..0 0.0.0.3 area 0
Router-1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.7 area 0

Router-2

Router-2(config)#router ospf 1
Router-2(config-router)#network 100.100.100.0 0.0.0.3 area 0
Router-2(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.15 area 0
Router-2(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.3 area 10

Router-3
Router-3(config)#router ospf 1
Router-3(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.3 area 10
Router-3(config-router)#network 30.30.30.0 0.0.0.31 area 10

Ubah konfigurasi Ip pada laptop client, sesuai dengan topologi diatas.
ujicoba ping dari client 1 ke client 2 dan 3.

Catatan :

Process-id itu bisa digunakan antara nomor 1 dan 65,535

Area-id itu dapat digunakan dari angka 0 to 65,535.

Dalam OSPF setidaknya kita harus punya area 0. area 0 sering disebut sebagai backbone dan setiap area2 lainnya yang ingin dibuat harus terkoneksi ke area 0. Bila router tersebut dalam ruang lingkup backbone, maka area-idnya harus 0.

Cara verifikasi/cek Konfigurasi OSPF :

Router#show ip protocol
Router#show ip route
Router#show ip ospf interface
Router#show ip ospf
Router#show ip ospf neighbor detail
Router#show ip ospf database

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Saturday, October 1, 2022

Blog Archive

About Me

Faiz Abdul Rokhman, S.Kom
View my complete profile

Total Pageviews

Followers