EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan salah satu jenis protokol routing dinamik. Routing EIGRP hanya bisa digunakan pada perangkat router cisco dan tidak mendukung router lain. Kelebihannya yaitu terdapat jalur backup yang akan menggantikan jalur utama apabila terjadi kegagalan.

Untuk mengaktifkan konfigurasi routing eigrp, perlu melakukan 2 langkah. Yang pertama, yaitu mengaktifkan routing eigrp lalu mendaftarkan setiap network yang terhubung.
Perintah untuk mengaktifkan routing eigrp yaitu :

#router eigrp [ASN]
*ASN atau Auonomous System Number adalah sebuah identity dari router eigrp. Router eigrp hanya dapat berkomunikasi dengan router eigrp lain apabila memilik ASN yang sama.


Simak topologi sebagai berikut :

Konfigurasi :

Router-1 

Router-1>en
Router-1#conf t
Router-1(config)#int fa 0/0

Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252

Router-1(config-if)#int fa 0/1
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248


Router-2

Router-2>en
Router-2#conf t
Router-2(config)#int fa 0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252

Router-2(config-if)#int fa0/1
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.240

KONFIGURASI ROUTING EIGRP PADA SETIAP ROUTER

Router 1 :
Router-1(config-if)#router eigrp 100
Router-1(config-if)#network 100.100.100.0
Router-1(config-if)#network 10.10.10.0

Router 2 :
Router-2(config-if)#router eigrp 10
Router-2(config-if)#network 100.100.100.0
Router-2(config-if)#nework 20.20.20.0

Ujicoba ping antar PC

Selamat mencoba !!!



Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Wednesday, October 5, 2022

BGP (Border Gateway Protocol) adalah salah satu jenis protokol routing yang berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar Autonomous System (AS). BGP ini merupakan sebuah Dinamic Routing dan pada mikrotik sendiri terdapat beberapa macam fitur dinamic routing selain BGP seperti OSPF dan RIP. Untuk pertukaran informasi BGP ini memanfaatkan protokol TCP sehingga tidak perlu lagi menggunakan protokol jenis lain untuk mengangani fragmentasi, retransmisi, acknowledgement dan sequencing.  
Oke. . . .langsung saja simak topologinya sebagai berikut :


Konfigurasi :

Router-1 

Router-1>en
Router-1#conf t
Router-1(config)#int fa 0/0

Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252

Router-1(config-if)#int fa 0/1
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248


Router-2

Router-2>en
Router-2#conf t
Router-2(config)#int fa 0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252

Router-2(config-if)#int fa0/1
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.240

KONFIGURASI ROUTING BGP PADA SETIAP ROUTER

Router-1

Router-1(config)#router bgp 100

Router-1(config-router)#neighbor 100.100.100.2 remote-as 200

Router-1(config-router)#network 100.100.100.0 mask 255.255.255.252

Router-1(config-router)#network 10.10.10.0 mask 255.255.255.248

Router-2

Router-2(config)#router bgp 200
Router-2(config-router)#neighbor 100.100.100.1 remote-as 100

Router-2(config-router)#network 100.100.100.0 mask 255.255.255.252

Router-2(config-router)#network 20.20.20.0 mask 255.255.255.240


Cek Konfigurasi BGP :

Router(config-router)#do show ip route


Selamat mencoba !!!

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Monday, October 3, 2022



Pembahasan mengenai routing OSPF sudah kita bahas di materi tutorial sebelumnya, selanjutnya kita akan melanjutkan konfigurasi routing OSPF multi area sesuai topologi diatas, let's go !!!

Konfigurasi :

Router-1 

Router-1>en
Router-1#conf t
Router-1(config)#int fa 0/0
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252

Router-1(config-if)#int fa 0/1
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248

Router-2

Router-2>en
Router-2#conf t
Router-2(config)#int fa 0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252


Router-2(config-if)#int fa 0/1
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 200.200.200.1 255.255.255.252


Router-2(config-if)#int eth 0/0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.240


Router-3

Router-3>en
Router-3#conf t
Router-3(config-if)#int fa 0/1
Router-3(config-if)#no sh
Router-3(config-if)#ip add 200.200.200.2 255.255.255.252

Router-3(config-if)#int fa0/0
Router-3(config-if)#no sh
Router-3(config-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.224


KONFIGURASI ROUTING OSPF PADA SETIAP ROUTER

Router-1

Router-1(config)#router ospf 1
Router-1(config-router)#network 100.100.100..0 0.0.0.3 area 0
Router-1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.7 area 0

Router-2

Router-2(config)#router ospf 1
Router-2(config-router)#network 100.100.100.0 0.0.0.3 area 0
Router-2(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.15 area 0
Router-2(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.3 area 10

Router-3
Router-3(config)#router ospf 1
Router-3(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.3 area 10
Router-3(config-router)#network 30.30.30.0 0.0.0.31 area 10

Ubah konfigurasi Ip pada laptop client, sesuai dengan topologi diatas.
ujicoba ping dari client 1 ke client 2 dan 3.

Catatan :

Process-id itu bisa digunakan antara nomor 1 dan 65,535

Area-id itu dapat digunakan dari angka 0 to 65,535.

Dalam OSPF setidaknya kita harus punya area 0. area 0 sering disebut sebagai backbone dan setiap area2 lainnya yang ingin dibuat harus terkoneksi ke area 0. Bila router tersebut dalam ruang lingkup backbone, maka area-idnya harus 0.

Cara verifikasi/cek Konfigurasi OSPF :

Router#show ip protocol
Router#show ip route
Router#show ip ospf interface
Router#show ip ospf
Router#show ip ospf neighbor detail
Router#show ip ospf database

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Saturday, October 1, 2022


OSPF adalah singkatan dari Open Shortest Path First, yaitu suatu dynamic routing protocol yang termasuk dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol), OSPF memiliki kemampuan Link-state (melakukan deteksi status link) dan algoritma Dijkstra (algoritma pencarian jarak terpendek), OSPF mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network walaupun topologi network tersebut berubah-ubah secara dinamis, OSPF Menggunakan IP protocol (layer3) nomor 89.

Suatu AS (Autonomus System) terdiri dari satu atau beberapa Area, dan area itu sendiri adalah system grouping yang digunakan di protocol OSPF yaitu gabungan dari beberapa router IR (Internal Router), Area memudahkan dalam manajemen jaringan besar OSPF, Struktur satu area tidak terlihat dari area lainnya, OSPF areas ditulis dalam 32-bit / seperti IP address (0.0.0.0 – 255.255.255.255), Dalam satu AS, area ID harus unik. 


Konfigurasi :

Router-1 

Router-1>en
Router-1#conf t
Router-1(config)#int fa 0/0
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.252

Router-1(config-if)#int fa 0/1
Router-1(config-if)#no sh
Router-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248

Router-2

Router-2>en
Router-2#conf t
Router-2(config)#int fa 0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 100.100.100.2 255.255.255.252


Router-2(config-if)#int fa 0/1
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 200.200.200.1 255.255.255.252


Router-2(config-if)#int eth 0/0/0
Router-2(config-if)#no sh
Router-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.240


Router-3

Router-3>en
Router-3#conf t
Router-3(config-if)#int fa 0/1
Router-3(config-if)#no sh
Router-3(config-if)#ip add 200.200.200.2 255.255.255.252

Router-3(config-if)#int fa0/0
Router-3(config-if)#no sh
Router-3(config-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.224


KONFIGURASI ROUTING OSPF PADA SETIAP ROUTER

Router-1

Router-1(config)#router ospf 1
Router-1(config-router)#network 100.100.100..0 0.0.0.3 area 0
Router-1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.7 area 0

Router-2

Router-2(config)#router ospf 1
Router-2(config-router)#network 100.100.100.0 0.0.0.3 area 0
Router-2(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.15 area 0
Router-2(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.3 area 0

Router-3
Router-3(config)#router ospf 1
Router-3(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.3 area 0
Router-3(config-router)#network 30.30.30.0 0.0.0.31 area 0

Ubah konfigurasi Ip pada laptop client, sesuai dengan topologi diatas.
ujicoba ping dari client 1 ke client 2 dan 3.

Catatan :

Process-id itu bisa digunakan antara nomor 1 dan 65,535

Area-id itu dapat digunakan dari angka 0 to 65,535.

Dalam OSPF setidaknya kita harus punya area 0. area 0 sering disebut sebagai backbone dan setiap area2 lainnya yang ingin dibuat harus terkoneksi ke area 0. Bila router tersebut dalam ruang lingkup backbone, maka area-idnya harus 0.

Cara verifikasi Konfigurasi OSPF :

Router#show ip protocol
Router#show ip route
Router#show ip ospf interface
Router#show ip ospf
Router#show ip ospf neighbor detail
Router#show ip ospf database

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Monday, September 26, 2022

 Routing Dynamic OSPF Area 0 (Backbone) Cisco



OSPF adalah singkatan dari Open Shortest Path First, yaitu suatu dynamic routing protocol yang termasuk dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol), OSPF memiliki kemampuan Link-state (melakukan deteksi status link) dan algoritma Dijkstra (algoritma pencarian jarak terpendek), OSPF mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network walaupun topologi network tersebut berubah-ubah secara dinamis, OSPF Menggunakan IP protocol (layer3) nomor 89.

Suatu AS (Autonomus System) terdiri dari satu atau beberapa Area, dan area itu sendiri adalah system grouping yang digunakan di protocol OSPF yaitu gabungan dari beberapa router IR (Internal Router), Area memudahkan dalam manajemen jaringan besar OSPF, Struktur satu area tidak terlihat dari area lainnya, OSPF areas ditulis dalam 32-bit / seperti IP address (0.0.0.0 – 255.255.255.255), Dalam satu AS, area ID harus unik.


Routing OSPF wajib menggunakan wildcard mask. Untuk area bisa menggunakan area 0 (area backbone) karena kita konfigurasi ospf single area

Apa itu wildcard mask? wilcard mask yaitu parameter access list yang menentukan alamat IP yang harus diperiksa atau pengertian lain nya adalah kumpulan 32 bit yang digunakan untuk mengenali alamat IP.

Perintah untuk mengaktifkan routing ospf :
#routing ospf (spasi) [proces_id]
(Untuk process id pada setiap router tidak harus sama)

Catatan :

Process-id itu bisa digunakan antara nomor 1 dan 65,535

Area-id itu dapat digunakan dari angka 0 to 65,535. Dalam OSPF setidaknya kita harus punya area 0. area 0 sering disebut sebagai backbone dan setiap area2 lainnya yang ingin dibuat harus terkoneksi ke area 0. Bila router tersebut dalam ruang lingkup backbone, maka area-idnya harus 0.


Perintah untuk mengadvertise network yang terhubung :
#network (spasi) [network_address] (spasi) [wildcard_mask] (spasi) [area]


Contoh wildcard mask :
IP = 20.20.20.1 Subnet=255.255.255.0, untuk menghitungnya begini =>
Subnet=255.255.255.0 => 11111111.11111111.11111111.0000000 kebalikannya adalah wildcard
Wildcard => 00000000.00000000.00000000.11111111 = 0.0.0.255


Contoh lain :
IP = 10.10.10.1 Subnet=255.255.255.252, untuk menghitungnya begini =>
Subnet=255.255.255.252 => 11111111.11111111.11111111.11111100 kebalikannya adalah wildcard
Wildcard => 00000000.00000000.00000000.00000011 = 0.0.0.3

Oke, langsung saja simak topologi di bawah ini :


Konfigurasi :
Router 1 :

Router>enable

Router#

Router#configure terminal

Router(config)#hostname R1


Mengaktifkan interface 0/0

R1(config)#interface FastEthernet0/0

R1(config-if)#no shutdown


Menambahkan IP address di interface 0/0 

R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252


Mengaktifkan interface 0/1

R1(config)#interface FastEthernet0/1

R1(config-if)#no shutdown


Menambahkan IP address di interface 0/01

R1(config-if)#ip address 100.100.100.1 255.255.255.248


Cek Konfigurasi IP, pastikan sudah sesuai

R1(config-if)#do show ip interface brief



Router 2 :

Router>enable

Router#

Router#configure terminal

Router(config)#hostname R2


Mengaktifkan interface 0/0

R2(config)#interface FastEthernet0/0

R2(config-if)#no shutdown


Menambahkan IP address di interface 0/0 

R2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252


Mengaktifkan interface 0/1

R2(config)#interface FastEthernet0/1

R2(config-if)#no shutdown


Menambahkan IP address di interface 0/1

R2(config-if)#ip address 200.200.200.1 255.255.255.240


Cek Konfigurasi IP, pastikan sudah sesuai

R2(config-if)#do show ip interface brief



Menambahkan konfigurasi Routing OSPF di R1

R1(config)#router ospf 10

R1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0

R1(config-router)#network 100.100.100.0 0.0.0.7 area 0


Cek Hasil Routing R1

R1(config-router)#do show ip route



Menambahkan konfigurasi Routing OSPF di R2

R2(config)#router ospf 10

R2(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.3 area 0

R2(config-router)#network 200.200.200.0 0.0.0.15 area 0


Cek Hasil Routing R2

R2(config-router)#do show ip route



Ujicoba ping/Kirim pesan antara PC 1 ke PC 2 atau sebaliknya. . . . .


Selamat mencoba. . . . .!!!!





Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Saturday, September 10, 2022

Dalam dunia jaringan, ada beberapa jenis routing yaitu routing statis dan routing dinamis.

Routing statis atau Static Routing adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dikonfigurasikan secara manual. Sedangkan Routing dinamis atau Dynamic Routing adalah proses setting router jaringan   yang mampu membuat tabel routing secara otomatis. Oke langsung saja simak konfigurasi routing static cisco pada topologi di bawah ini !!



Konfigurasi Router 1 :

Router>en

Router#conf t

Router(config)#hostname R1

R1(config)#int fa0/0

R1(config-if)#no sh

R1(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0

R1(config-if)#int fa0/1

R1(config-if)#no sh

R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252

R1(config-if)#


Ubah konfigurasi IP address PC 1 :

IPAddress : 192.168.1.2

SM : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.1.1 (IP Ethernet router yang ke PC 1)



Konfigurasi Router 2 :

Router>en

Router#conf t

Router(config)#hostname R2

R2(config)#int fa0/0

R2(config-if)#no sh

R2(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0

R2(config-if)#int fa0/1

R2(config-if)#no sh

R2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252

R2(config-if)#


Ubah konfigurasi IP address PC 2 :

IPAddress : 192.168.2.2

SM : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.2.1 (IP Ethernet router yang ke PC 2)


Konfigurasi Routing Statis :

R1(config-if)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.2

R2(config-if)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1



Uji coba hasil routing dengan cara ping dari PC 1 ke PC 2 dan sebaliknya







Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Monday, August 15, 2022

Untuk menghubungkan VLAN yang berbeda, dibutuhkan perangkat layer 3 baik itu router atau switch layer 3. Cara pertama adalah dengan menggunakan satu router melalui satu interface. Teknik ini disebut router on a stick. Kekurangan dari teknik ini adalah akan terjadi collision domain karena hanya menggunakan satu interface.

Ada 2 trunking protocol yang biasa digunakan: 

  • ISL = cisco proprietary, bekerja pada ethernet, token ring dan FDDI, menambahi tag sebesar 30byte pada frame dan semua traffic VLAN ditag.
  • IEEE 802.11Q (dot1q) = open standard, hanya bekerja pada ethernet, menambahi tag sebesar 4byte pada frame.
oke langsung saja simak topologi di bawah ini gaesss. . . .

Buat topologi seperti diatas dan konfigurasi VLAN10 dan VLAN20 seperti konfigurasi trunk vlan  di contoh konfigurasi lab sebelumnya  Tambahkan 1 router. Karena hanya menggunakan 1 interface, maka harus dibuat sub-interface untuk dijadikan gateway VLAN. Port SW1 yang terhubung ke router harus diset mode trunk. 

1. Konfigurasi VLAN pada masing-masing switch

Konfigurasi Switch 1 :

Switch1>enable

Switch1#configure terminal

Switch1(config)#vlan 10

Switch1(config-vlan)#name Marketing

Switch1(config-vlan)#vlan 20

Switch1(config-vlan)#name Sales

switch1(config-vlan)#interface fastethernet 0/1

switch1(config-if)#sw access vlan 10

switch1(config-if)#interface fastethernet0/2

switch1(config-if)#switchport access vlan 20 


cek hasil konfigurasi VLAN

switch1(config-if)#do show vlan


Konfigurasi Switch 2 :

Switch2>enable

Switch2#configure terminal

Switch2(config)#vlan 10

Switch2(config-vlan)#name Marketing

Switch2(config-vlan)#vlan 20

Switch2(config-vlan)#name Sales

switch2(config-vlan)#interface fastethernet 0/1

switch2(config-if)#sw access vlan 10

switch2(config-if)#interface fastethernet0/2

switch2(config-if)#switchport access vlan 20 


cek hasil konfigurasi VLAN

switch2(config-if)#do show vlan


2. Konfigurasi Trunk Switch 1 dan Switch 2 agar VLAN yang sama pada Switch yang berbeda bisa salin terhubung :

Switch1(config)#int fa0/10

Switch1(config-if)#switchport mode trunk

cek interface trunk

Switch1(config-if)#do show interface trunk


Switch2(config)#int fa0/10

Switch2(config-if)#switchport mode trunk

cek interface trunk

Switch2(config-if)#do show interface trunk


3. Konfigurasi Router, karena hanya 1 port yang dipakai kita akan buat sub interface pada port tersebut

Router > enable

Router # configure terminal

Router(config) # int fa0/0

Router(config) # no shutdown

Router(config)#interface FastEthernet0/0.10 

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 

Router(config-subif)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0 


Router(config-subif)#interface FastEthernet0/0.20 

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 

Router(config-subif)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0 


4. Cek interface dengan perintah show ip int brief



5. Konfigurasi Trunk pada interface Switch 1 yang mengarah ke router, agar switch terhubung ke router

Switch1(config)#int f0/11

Switch1(config)#switchport mode trunk


Ubah IP dari masing-masing PC sesuai topologi diatas.

Sekarang ping antar VLAN yang berbeda, yaitu VLAN 10 ke VLAN 20 atau sebaliknya dan catat hasilnya. . . Nice Try ^_^




Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Friday, August 5, 2022

 Simak video lengkapnya pada video tutorial di bawah ini :



Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Saturday, July 23, 2022
0 comments
categories: | |

 Simak video lengkapnya pada video tutorial di bawah ini :



Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on
0 comments
categories: | |

 Simak video lengkapnya pada video tutorial di bawah ini :



Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on
0 comments
categories: | |