A. Topologi

 B. Konfigurasi

    Control panel hosting adalah sistem yang digunakan untuk mengelola situs web dan layanan hosting. Panel kontrol hosting menyediakan cara yang mudah untuk mengelola semua aspek hosting situs web, termasuk pendaftaran domain, manajemen file, akun email, dan manajemen basis data. Melalui panel kontrol, pengguna dapat mengonfigurasi pengaturan server web mereka, mengunggah file, membuat database, dan mengelola pengguna. Panel kontrol juga menawarkan fitur keamanan seperti firewall dan sertifikat SSL. Panel kontrol ini memungkinkan pengguna untuk memantau penggunaan sumber daya mereka seperti ruang disk, bandwidth, pemanfaatan CPU, dan banyak lagi. Secara keseluruhan, panel kontrol hosting mempermudah pemilik situs web untuk memelihara situs web mereka tanpa harus mengetahui setiap detail teknis tentang layanan web hosting. Manfaat Control Panel Hosting antara lain :

a) Mempermudah Pengelolaan

Setiap control panel hosting biasanya memiliki tampilan antarmuka yang mudah dipahami, jelas, dan intuitif. Masing-masing bagian, atau ikon, yang ada di dalam antarmuka control panel hosting akan melambangkan fitur yang tersedia dengan jelas.

b) Terpusat

Pada control panel hosting, semua fitur yang dibutuhkan untuk mengelola website biasanya sudah terpusat pada satu halaman.

c) Praktis

Control panel hosting dapat membuat hampir semua proses yang perlu dilakukan menjadi lebih praktis.

Selengkapnya bisa di baca di sinni :

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Wednesday, October 15, 2025

 A. Topologi

 B. Konfigurasi

       SNMP (Simple Network Management Protocol) merupakan sebuah protokol lapisan aplikasi yang bekerja untuk memantau/memonitoring dan mengelola perangkat jaringan pada Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN). Secara khusus, SNMP menggunakan UDP sebagai protocol transport. Port UDP yang digunakan pada lalu lintas SNMP adalah 161 dan 162 (SNMPTRAP). monitoring server adalah sebuah kegiatan untuk memantau resource dan layanan pada server. Kegiatan ini untuk memastikan server untuk bisa berjalan dengan normal dan optimal. Resource yang dipantau ini misalkan penggunaan CPU, penggunaan RAM, keadaan jaringan (network), dan penggunaan disk. Hasil dari pemantauan komponen-komponen diatas akan didapatkan data apakah pada system dan resource berjalan dengan normal atau memiliki kendala, jika seandainya memiliki kendala kita juga bisa langsung melihat apa penyebabnya dan sekaligus memikirkan bagaimana Solusi yang tepat untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Aplikasi yang dipakai untuk memantau jaringan yang bersifat gratis dan open source antara lain Cacti, Icinga, Nagios Core, Zabbix, Open NMS. Cacti adalah satu aplikasi open source berbasis website untuk monitoring jaringan dan merupakan solusi pembuatan grafik network yang lengkap yang didesain untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai penyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metode perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan mudah dipahami untuk local area network yang mempunyai ratusan device yang komplek. Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik jaringan lewat pada sebuah server.

Selengkapnya baca di sini :


Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

  A. Topologi

 B. Konfigurasi

    FTP Merupakan singkatan dari File Transfer Protocol. FTP adalah protokol internet yang berjalan dalam satu lapisan aplikasi yang berfungsi sebagai media tukar-menukar data antara client dan server dalam sebuah jaringan. Cara kerja protokol FTP hampir sama dengan protokol lainnya. Apabila protokol HTTP bertugas untuk urusan web, kemudian protokol SMTP bertugas dalam urusan mail, maka FTP ini bertugas untuk urusan pertukaran file. Intinya FTP adalah protokol yang bertugas dalam hal pertukaran file baik itu download ataupun upload di jaringan. Dalam keadaan default, FTP berjalan pada port 21 dan bekerja pada protocol TCP/IP. Dalam FTP Server, kita bisa menggunakan dua cara satu User Authentication LogIn (Password Protected) dan yang kedua Anonymous Login (Guest OK).

Sebenarnya ada dua aplikasi yang paling popular untuk ftp server pada distro debian. Yaitu ProFTPd dan Vsftpd. FTP yang umum dipakai menggunakan Proftpd, karena dianggap lebih mudah dan cepat dalam konfigurasinya.

Selengkapnya baca di sini :


Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

 A. Topologi

 B. Konfigurasi

WebMail (Web Based Mail), adalah aplikasi eMail client yang berbasis web. Jika anda pernah melihat layanan eMail Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail. Roudcube adalah website webmail berbasis IMAP yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP. Fitur andalan roundcube adalah penggunaan teknologi Ajax untuk menyajikan lebih informasi email secara lebih responsif daripada webmail lainnya.

Sebelum melakukan proses installasi webmail roundcube pastikan kita sudah menginstall :

1) Install web server apache.

2) Install DNS server

3) Install mail server


Selengkapnya baca di sini :


Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

A. Topologi


 B. Konfigurasi

       Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim surat melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena lebih cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus terdapat SMTP dan POP3 server, yang digunakan untuk mengirim dan menerima E-Mail. Proses pengiriman eMail bisa terjadi karena adanya SMTP Server (Simple Mail Transfer Protocol). Setelah dikirim, eMail tersebut akan ditampung sementara di POP3 Server (Post Office Protocol ver. 3). Dan ketika user yang mempunyai eMail account tersebut online, mail client akan secara otomatis melakukan sinkronisasi dari POP3 Server.


Selengkapnya baca di sini :

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

  A. Topologi


 B. Konfigurasi
       Domain Name System adalah suatu metode untuk mengkonversi IP address (numerik) suatu
komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Dengan adanya sistem
tersebut, memudahkan kita dalam mengingat komputer tersebut. Misalnya, server Debian
memiliki IP Address 192.168.43.50, namun pada umumnya orang tidak akan mudah mengingat IP
address dalam bentuk numeric tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman
situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama domain-nya, tanpa mengingat
IP address dari komputer tersebut. Misalnya :
    IP address = 178.16.169.3
     Domain/DNS = www.tjkt.net
Mudah diingat yang mana ??

Selengkapnya lihat modul berikut :

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on Thursday, September 4, 2025

 A. Topologi


 B. Konfigurasi
        Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan layanan berupa data.
Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal dengan web
browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya ia akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut
kepada client dalam bentuk halaman web. Ada beberapa jenis web server antara laian : web server
apache, NginX, IIS, Lighthttpd.

    1). Install paket Web Server
           Untuk menginstall packet dalam Linux Debian gunakan perintah (apt install) Untuk Install Web                Server gunakan dengan perintah: apt install apache2
            

            Selanjutnya cek web server dengan buka web browser (Chrome), Ketikkan alamat IP debian                     pada URL seperti gambar di bawah ini
            

Selengkapnya


Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

 A. Topologi


 B. Konfigurasi

  1. Untuk menginstall packet packet linux debian, kita membutuhkan repository, agar packet tersebut bisa kita terapkan. Repository tersebut bisa berupa DVD pada Debian yaitu DVD 1,2 dan 3. Atau bisa menggunakan repository online artinya, saat menginstall paket debian kita harus        download terlebih dahulu dari internet. Cara nya kita masuk ke direktori repository terlebih dahulu dengan perintah nano /etc/apt/sources.list



    2. Tambahkan repository nya seperti pada gambar
        

            Catatan :
                Bisa menggunakan repository yang lainnya yang umum dipakai
    3. Simpan dengan perintah CTRL+X, Y, Enter
    4. update repository dengan perintah apt update
        

Selengkapnya :





Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

A. Topologi

B. Konfigurasi
       1.    Agar debian bisa terkoneksi dengan internet dan bisa diakses oleh client kita perlu mengatur                   resolv dengan perintah nano /etc/resolv.conf tambahkan :
                nameserver Ip_debian 
                nameserver gateway
                
                
3. Setiap selesai konfigurasi untuk menyimpan dan keluar dari halaman konfigurasi bisa menggunakan :     “ ctrl+X lalu tekan y lalu tekan Enter”

4. Uji coba dengan lakukan ping ke google.com


Selengkapnya tentang modul ini :






Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

A.  Topologi


B. Konfigurasi
  1. Sebelum kita melakukan konfigurasi IP Address kita bisa menggunakan perintah untuk melihat ip address terlebih dahulu untuk memastikannya, perintah untuk melihat ip address bisa ketikkan  ip addr bisa disingkat menjadi ip a
  2. Untuk menetapkan IP Address di interface, misal 172.17.18.150/24 ke interface enp0s3 kita bisa gunakan perintah nano /etc/network/interfaces
  3. Simpan konfigurasi dengan perintah Ctrl X, Y, Enter pada keyboard
  4. Restart konfigurasi dengan perintah perintah service networking restart
  5. Pastikan IP address debian sesuai dengan ip yang sudah kita buat.
  6. Untuk memastikan hasil konfugurasi sudah sesuai cek dengan perintah ip a


C. Uji Coba Hasil

Jika sudah sesuai, silahkan ujicoba/test koneksi dengan perintah ping (pastikan TTL)

1. Ping ke gateway

Ping 172.17.18.1


2. Ping ke IP PC

Ping 172.17.18.100

Untuk berhenti dari uji coba ping, tekan CTRL + C pada keyboard.

Selengkapnya modul konfigurasi IP Debian bisa dilihat pada file di bawah ini :

Read More
Posted by Faiz Abdul Rokhman, S.Kom on

Blog Archive

About Me

Faiz Abdul Rokhman, S.Kom
View my complete profile

Total Pageviews

Followers